Rabu, 18 Maret 2015

ARTIKEL DEDUKTIF

CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Menyingkapi fenomena kenakalan remaja, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sedang mengodok konsep pelajaran budi pekerti atau yang nantinya akan dikenal gurindam 12 untuk menekan angka kenakalan remaja. Menurut Wakil Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani, kemarin, kesalahan tidak hanya terletak pada sekolah, tetapi juga peran dari orangtua dan masyarakat. ”Untuk mengurangi dampak kenakalan remaja yang saat ini sering terjadi, diperlukan pelajaran gurindam dua belas atau budi pekerti. Sehingga generasi muda menjadi lebih baik, sesuai dengan visi dan misi Kepulauan Riau cerdas dan berakhlak mulia,” ungkapnya. Diakui Sani, untuk mewujudkan misi pemerintah membutuhkan proses, khususnya dikalangan pelajar. Sehingga pendidikan budi pekerti di sekolah harus kembali dihadirkan. Sehingga pelajar-pelajar mendapatkan pendidikan budi pekerti untuk menekan angka fenomena kenakalan pelajar yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau.
Sementara itu, Arifin Nasir, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menuturkan, pihaknya bersama kepada bidang pendidikan di Kabupaten dan Kota sedang menggodok pelajaran budi pekerti. ”Ajaran budi pekerti ini akan kita masukan ke dalam kurikulum ajaran baru 2009/2010. Karena saat ini kami sedang membahas konsepnya dan akan mengundang pakar budi pekerti untuk memberikan masukan mengenai konsep kurikulum ajaran budi pekerti untuk di sekolah,” urai Arifin. Disinggung mengenai kasus-kasus kenakalan pelajar, termasuk kasus pencurian yang dilakukan pelajar. Arifin menuturkan, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota telah melakukan beberapa pertemuan dengan kepala sekolah agar meninjau kembali tata tertib (tatib) sekolah.
”Kita harus melihat bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan siswa. Dimana sekolah harus mengedepankan pendidikan terhadap siswa. Galang kerjasama dengan komite sekolah maupun orangtua murid untuk mencari jalan keluar bersama terhadap murid-murid yang melakukan penyimpangan,” ungkapnya. Ditegaskan Arifin, peran orangtua sangat diperlukan, karena terkadang tindakan kejahatan yang dilakukan pelajar terkadang diluar jam sekolah. Sedangkan bila pelajar di sekolah menjadi tugas guru untuk mendidik. ”Di sekolah guru bisa mengetahui tindakan penyimpangan yang dilakukan pelajar, seperti berbolos, tawuran. Ada baiknya, pihak sekolah memberitahukan orangtua atau wali murid mengenai prilaku anaknya di sekolah. Sehingga sama-sama saling memperhatikan pendidikan anak baik di sekolah maupun diluar sekolah,” tandasnya.Sebagian besar orangtua di jaman sekarang ila si pengendali tidak berada di dekatnya.
keterangan: yang di blok berwarna biru adalah kalimat umum dari artikel ini dan selebihnya merupakan kalimat khusus dalam menentukan kalimat deduktif


2.Buat artikel deduktif, minimal 1 paragraf?

Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi, selain itu laptop dirancang oleh pembuatnya mudah di bawa bawa kemana saja karena laptop berukuran kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan monitor dan pc, hal ini yang menyebabkan orang jaman sekarang banyak menggunakan laptop untuk berkerja dan lain-lainnya.
3.Soal penalaran deduktif?

soal yang di slide sahre:
1. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati
Mn : Demam berdarah di sebabkan oleh virus
K : Demam berdarah sulit diobati
E : Demam berdarah sulit diobati dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
2. My : Semua petani yang baik adalah petani yang menggarap sawahnya setiap tahun
 Mn : Paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun
K : Pijo petani yang baik
E : Paijo petani yang baik karena menggarap tanah pertaniannya setiap tahun 3. My : Tidak satu pun prajurit TNI menjadi komandan pasukan asing
Mn : Piere prajurit TNI
K : Piere menjadi komandan pasukan asing
E : Piere menjadi komandan pasukan asing karena ia merupakan prajurit TNI
4. My : Manusia bersifat selalu ingin tahu
Mn : Mahasiswa adalah manusia
K : Mahasiswa selalu ingin tahu
E : Mahasiswa selalu ingin tahu karena Manusia
 5. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang lebih tinggi
Mn : Batu bukan benda cair
K : Batu tidak mengalir ke tempat yang lebih tinggi
E : Batu tidak mengalir ke tempat yang lebih tinggi karena bukan benda cair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow @wardhani_putrie Tweets by @wardhani_putrie